Bacaria.id, Tapteng – Akibat termakan usia, jembatan gelagar dari dusun I menuju dusun II dan sebaliknya desa Jago Jago kondisinya sudah memprihatinkan.
Akses untuk ratusan warga ini membutuhkan penataan dan penanganan serius, karena merupakan akses satu satunya untuk perlintasan warga keluar masuk dusun ini.
Puluhan bahkan ratusan penduduk melakukan aktivitasnya melintasi jembatan gelagar ini, tua muda bahkan anak anak yang hendak berangkat sekolah.
Dan untuk mewujudkan impian warganya ini, pemerintah desa jago jago melalui Kepala Desa mengucurkan anggaran 200 juta untuk pembangunan ini. Anggaran yang di plot dari Dana Desa tahun 2024 ini langsung di alokasikan untuk perbaikan dan pembangun kembali jembatan gelagar ini.
Saat di tinjau ke lokasi pengerjaan ini, tampak pembongkaran jembatan lama oleh warga setempat.
Camat Badiri bersama Babinkamtibmas juga Babinsa turun kelokasi di dampingi Kepala Desa Jago jago dan Kepala Dusun II.
Kepala Desa Jago jago Fitri Laila Purba menyatakan pembangun ini merupakan kesepakatan bersama masyarakatnya.
“Untuk tahun ini, kita sepakat menganggarkan alokasi dana desa untuk pembangunan jambatan gelagar ini, sebab sudah sangat paeah rusaknya,” ujar Fitri.
Sementara itu Camat Badiri, Ahmad Sofie Pasaribu bersama pendamping desa berpesan pada para pekerja dan warga di lokasi ini agar pengerjaan jembatan ini bisa dilakukan dengan baik dan mengikuti prosedur.
“Yang bagus di kerjakan ya, ini nantinya warga disini juga yang memanfaatkan. Jadi saya berharap agar pengerjaannya benar benar dilakukan dan bisa tepat waktu,” ujar Camat Badiri.
Sebelumnya, Camat Badiri bersama Babinsa dan Babinkamtibmas berkunjung ke dusun I desa jago jago, meninjau pembangunan jalan Baru di Kampung kelapa. Jalan yang dibangun dengan anggaran Rp 289.889.200, dari anggaran Dana Desa ini memiliki volume 297 meter, dan telah siap di kerjakan.
Saat melintas di jalan baru ini, warga dusun I ini mengucapkan syukur dan terimakasih atas di bangunnya jalan mereka. Salah satunya Renny Pasaribu (30) yang mengatakan bahwa sebelum jalan ini di bangun , akses mereka sangat sulit. Senada dengan warga ini, Marsiana Tanjung (65) juga menyatakan bahwa pembangunan jalan ini sangat membatu mereka.
“Tadinya kan ini jalannya sulit, namun sesudah di bangun sekarang kami sudah lebih mudah untuk melintas dan lewat, bahkan kendaraan sudah bisa sampai di depan rumah kita,” ungkap warga ini.