Bacaria.id, Tapteng – Seorang nelayan sedang mencari kerang di kawasan pesisir laut di Desa Jago jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi favorit untuk mencari kerang. Kerang yang didapat kebanyakan adalah jenis kerang bulu. Saat musim hujan, kerang-kerang jenis ini mudah sekali didapat. Bahkan, hasil yang didapatkan para pencari kerang berlipat.
“Untuk setengah hari kita dapat mengumpulkan lebih kurang 17 kilo gram seperti saat ini,” ujar Pak Giawa.
Giawa menjelaskan bahwa penghasilan mereka tergantung dari kondisi alam laut yang ada sekarang ini.
“Untuk per kilogramnya kita jual antar sepuluh ribu hingga Liam belas ribu pada tokke yang datang,” ungkapnya.
Di ketahui beberapa faktor menjadi penyebab banyaknya kerang di pesisir pantai jago jago. Salah satunya, lokasinya berada di sekitar hulu sungai. Ketika banjir, sungai ini selalu membawa lumpur ke laut dan mengendap di sekitaran pantai.
“Endapan tanah inilah yang nantinya menjadi habitat kerang,” ungkap petani kerang ini.
Faktor lain, karena lokasi itu dekat dengan kawasan hutan mangrove atau bakau. Salah satu fungsi hutan bakau yaitu menjadi tempat hidup biota laut seperti kerang.
Masyarakat pinggiran pantai jago jago ini juga sangat berharap agar pemerintah bisa melanjutkan pembudidayaan maongrove di kawasan ini.
Sebab dengan keberadaan mangrove di lokasi ini, biota laut yang ada akan lebih mudah berkembang dan memiliki tempat tersendiri untuk penerbangan ekosistem mereka.
Tak hanya kerang, ternyata udang juga merupakan komoditi yang juga kerap di hasilkan dari lokasi ini.
“Tak hanya kerang ini, warga di sini juga sering mengambil udang di sepanjang pinggiran hutan mangrove ini,” kata Giawa, pada Senin (08/04/2024).