bacaria.id, Kotapinang – Tragedi terjadi dilokasi wisata Pandayangan Indah yang terletak di Kecamatan Silangkitang Desa Ulumahuam Dusun Pandayangan, Kamis (27/4/2023).
Tempat wisata yang awalnya dirasa penuh kegembiraan mendadak berubah menjadi suasana duka setelah kilatan petir menyambar 7 (tujuh) orang yang berada di sekitaran lokasi tersebut dan satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Adapun ketujuh korban tersebut yakni 1.Alul (20) warga Dusun Salingsing Desa Ulumahuam Kecamatan Silangkitang yang dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan 6 (enam) korban lainya yakni Kasi (45) warga Sitapu-tapu Kecamatan Sungai Kanan, Siti Gordim (45) warga Dusun Salingsing Kecamatan Silangkitang, Adan warga Dusun Salingsing Desa Ulumahuam Kecamatan Silangkitang,Aprianto (47) warga Baganbatu, Nurhaidah (40) Warga Dusun Siluang Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu, Aris (18)warga Dusun Siluang Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu dan Agus Salim (49) warga Siluang Desa Gunung Selamat Kacamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu.
Saat ini kepada keenam korban tersebut sedang dilakukan perawatan di puskesmas Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu karena mengalami luka bakar di bagian kaki, dada, kepala,tangan dan paha.
Kapolsek Silangkitang AKP Sutrisno ketika di temui di puskesmas Desa Aek Goti membeberkan kronologi peristiwa tersebut, ” sekitar pukul 15:30 WIB terjadi musibah tersebut, tujuh orang menjadi korban Sambaran petir, satu diantaranya meninggal dunia” ucap Kapolsek.
Lebih lanjut disebutkan Kapolsek, saat itu personil Polsek Silangkitang sedang melakukan pengamanan di lokasi wisata Pandayangan Indah, waktu itu hujan turun dan terlihat Sambaran petir menyambar pohon sawit disekitar lokasi, dan Toba tiba terdengar teriakan dari warga kalau ada yang tersambar petir, ” Tolong pak ada yang tersambar petir teriak warga,” ujar Kapolsek.
Mendengar teriakkan tersebut, Kanitreskrim IPDA F. Sigiro beserta personil lain yang berada dilokasi langsung mencarikan mobil dan membawa para korban kepuskesmas.pungkas Kapolsek.
Terpisah, salah satu korban bernama Siti Gordim menuturkan ketika terjadi tragedi tersebut dirinya bersama adiknya (korban yang meninggal dunia) beserta Abang nya (korban) sedang menyusun barang dagangannya di warung tempatnya berjualan, karena hujan turun warungnya pun dipadati pengunjung yang hendak berteduh, namun tiba-tiba suara petir menggelegar menyambar dirinya beserta pengunjung yang berteduh di warung tersebut.
“Masih menyusun jualanku bang sama adik dan Abang ku, tiba-tiba badan ku tercampak dan berasap tersambar petir, kaki saya seperti terbakar sakit kali” ucapnya lirih.
Ungkapan yang sama juga dirasakan Agus Salim (Korban), ” tiba-tiba saya terpental dan sakit di tangan dan punggung seperti terbakar” ujar Agus.